“Seni adalah Cipta, Rasa, dan Karsa Manusia”
Tanjungbarang, 29 Oktober 2024 – Desa Tanjungbarang baru-baru ini menggelar kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan dan membina kapasitas pengurus sanggar seni lokal, “Lugay Jaksi”. Dalam rangka melestarikan seni dan budaya tradisional, acara ini menjadi momentum penting bagi para penggiat seni untuk berkolaborasi dan mengembangkan kreativitas mereka.
Acara yang Menginspirasi
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Tanjungbarang, Bapak Harun Arasid. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa seni adalah bagian “integral” berarti sesuatu yang sangatlah penting atau perlu dari kehidupan manusia dan menjadi cermin nilai-nilai budaya yang harus dijaga. “Merawat dan melestarikan seni adalah tugas kita semua. Melalui kegiatan ini, kita berkomitmen untuk menjaga warisan budaya yang ada,” ungkapnya.
Manajemen Pengelolaan Sanggar Seni
Sebagai narasumber pertama, Bapak Endang Taryana, Camat Kecamatan Cikatomas, membagikan wawasan tentang manajemen pengelolaan sanggar seni. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan yang baik bisa meningkatkan kinerja sanggar dan menarik lebih banyak minat masyarakat untuk terlibat. “Sanggar seni harus dikelola dengan profesional agar dapat menjadi pusat kreativitas dan inovasi. Hal ini penting untuk menarik perhatian generasi muda agar lebih mencintai seni dan budaya kita,” katanya.
Pelestarian Kebudayaan Tradisional
Narasumber kedua, Bapak Taopik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, memberikan sambutan terkait upaya pelestarian kebudayaan tradisional. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan penggiat seni dalam menjaga warisan budaya. “Kita harus aktif melibatkan generasi muda agar mereka bisa memahami dan menghargai budaya tradisional. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa budaya kita tidak hilang,” ujarnya.
Penyerahan Bantuan Alat Kesenian
Sebagai puncak acara, Kepala Desa Tanjungbarang menyerahkan dan melakukan serah terima bantuan alat kesenian dan prasarana sanggar kepada pengurus “Lugay Jaksi”. Bantuan ini diharapkan dapat memperkaya kegiatan seni di desa dan memberikan ruang bagi para seniman untuk berkreasi. “Dengan adanya dukungan fasilitas yang memadai, kami percaya sanggar seni dapat lebih aktif dan menarik minat masyarakat,” kata Bapak Harun.
Tanggung Jawab Bersama
Kegiatan ini menunjukkan bahwa pelestarian seni dan budaya adalah tanggung jawab bersama. Melalui dukungan yang kuat dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, seni dan budaya tradisional di Tanjungbarang dapat terus hidup dan berkembang.
Dengan semangat kolaborasi, mari kita jaga dan lestarikan kekayaan budaya kita, agar generasi mendatang dapat menikmati dan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Melalui sanggar seni “Lugay Jaksi”, Desa Tanjungbarang berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam melestarikan seni dan budaya tradisional.
0 Komentar