Desa Tanjungbarang – Di tengah hiruk-pikuk perkembangan teknologi dan individualisasi masyarakat modern, ada satu desa yang masih memegang teguh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Desa Tanjungbarang Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya, menjadi saksi bagaimana semangat kolektif warganya mampu menghadirkan perubahan nyata bagi lingkungan dan kehidupan mereka.
Suatu hari, warga RT.003 RW.002 Kampung Kadu Desa Tanjungbarang Kecamatan Cikatomas dihadapkan pada tantangan klasikn, yang mana kegiatan ini adalah pelebaran jalan sekaligus membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) nya akses jalan menuju DKM Ciganas Kampung Kadu. Masalah ini tidak hanya menghambat akses jalan lingkungan yang menjadi tulang punggung aktivitas ekonomi dan sosial. tetapi juga menghambat pembangunan untuk pemukiman warga ciganas.
Dengan modal kebersamaan dan swadaya, mereka bergotong royong membangun tembok penahan tanah sepanjang kurang lebih 25 meter. Hari demi hari, puluhan warga, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga pemuda, tumpah ruah di lokasi proyek. Mereka saling bergantian membawa batu, pasir, dan semen, serta mengerjakan setiap tahapan konstruksi dengan penuh semangat.
Tidak hanya itu, seiring dengan pembangunan tembok penahan tanah, warga juga bahu-membahu menyebar tanah di sepanjang jalan lingkungan. Tujuannya, selain untuk memperindah lingkungan, juga untuk mencegah terjadinya erosi dan memperkuat daya dukung jalan. Sebuah tindakan kolektif yang tidak hanya bermanfaat jangka pendek, tetapi juga menunjukkan kepedulian warga terhadap masa depan desanya.
Ketika proyek selesai, warga RT.003 RW.002 Kampung Kadu Desa Tanjungbarang bersuka cita. Mereka tidak hanya berhasil mengatasi masalah tanah longsor, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan kepedulian satu sama lain. Tembok penahan tanah yang kokoh dan jalan desa yang indah menjadi saksi bisu keberhasilan mereka.
Cerita warga RT.003 RW.002 Kampung Kadu Desa Tanjungbarang ini menginspirasi bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan masih memiliki tempat di tengah kehidupan modern. Ketika masyarakat lokal bersatu padu, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana warga desa dapat berperan aktif dalam membangun dan memperbaiki lingkungannya, tanpa harus selalu bergantung pada pemerintah.
Semoga cerita ini menjadi contoh bagi Kampung-kampung lain untuk terus melestarikan nilai-nilai luhur gotong royong dan kebersamaan, demi menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik untuk generasi mendatang.
0 Komentar