(0265) 7581483

pemdestanjungbarang@gmail.com

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Ziarah Kubur Menjelang 1 Robiul Awal 1446 Hijriah: Tradisi Spiritual di Kampung Mekarjaya dan Kampung Lengkongbarang

Tanjungbarang, 03 Januari 2024 – Menjelang datangnya tanggal 01 Robiul Awal 1446 Hijriah, yang bertepatan dengan 04 September 2024, warga Kampung Mekarjaya dan Kampung Lengkongbarang bersatu dalam kegiatan ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum Situ. Acara ini dipimpin oleh KH. Saripudin, seorang tokoh ulama terkemuka di Tanjungbarang, yang menjadi panutan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan tradisi.

Setelah melaksanakan berjamaah sholat isya seluruh warga masyarakat bergegas menuju lokasi TPU Situ. Suasana sudah terasa hangat dengan kedatangan warga. Mereka datang dengan membawa air untuk ditaburkan di makam, sebagai tanda penghormatan kepada para leluhur. Kebersamaan ini menandakan kuatnya ikatan sosial yang terbentuk di antara warga, sekaligus menyiapkan diri untuk momen yang penuh makna.

Acara dibuka oleh KH. Saripudin dengan sambutan yang menyentuh hati. Beliau mengingatkan pentingnya menjaga ingatan dan doa untuk para pendahulu. “Ziarah ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga sarana untuk merenungkan kehidupan dan menggali hikmah dari setiap langkah yang telah kita lalui,” ujarnya. Kata-kata beliau mengajak semua yang hadir untuk merenungkan arti dari kehidupan dan kematian.

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan tahlil Asmaulhusna yang dipimpin oleh Kiyai Abdul Holik. Dengan penuh penghayatan, beliau membacakan nama-nama Allah yang indah dan agung. Suasana semakin khidmat, membawa kedamaian dan ketenangan bagi setiap yang hadir. Tahlil ini menjadi momen refleksi, di mana warga diajak untuk mengingat betapa besarnya kasih sayang Allah dan betapa pentingnya berdoa bagi arwah para leluhur.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Idad Munawar. Dalam doanya, beliau memohon agar Allah memberikan tempat terbaik bagi semua arwah yang telah pergi. “Semoga ziarah ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur dan menjaga hubungan baik dengan sesama,” tuturnya. Doa ini disambut dengan aamiin yang penuh harapan, seolah menguatkan tekad untuk melanjutkan tradisi ini di masa mendatang.

Kegiatan ziarah kubur ini diharapkan menjadi tradisi yang berkelanjutan di Kampung Mekarjaya dan Kampung Lengkongbarang. Selain mempererat hubungan antarwarga, kegiatan ini juga mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menghargai sejarah dan nilai-nilai spiritual. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan acara ini dapat diadakan setiap tahun, membawa berkah dan kedamaian bagi seluruh masyarakat.

Dengan langkah mantap, warga Kampung Mekarjaya dan Kampung Lengkongbarang menunjukkan bahwa menghormati leluhur adalah bagian tak terpisahkan dari identitas mereka. Semoga ziarah kubur ini tidak hanya menjadi sebuah kegiatan, tetapi juga menjadi tradisi yang menguatkan iman dan kebersamaan di masa depan.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca artikel lainnya