Tanjungbarag, 30 Oktober 2024 – Desa Tanjungbarang Kecamatan Cikatomas baru-baru ini menggelar kegiatan rembug stunting yang dihadiri oleh narasumber Ibu Dhenita Nuralifah, A.Md, Gz, dari UPT Puskesmas Cikatomas. Acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Kader Posyandu, anggota PKK, Badan Perusawaraan Desa (BPD), dan pemerintah desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pencegahan dan penurunan stunting di kalangan masyarakat.
Mengapa Stunting Penting untuk Diperhatikan?
Stunting adalah masalah serius yang mengancam masa depan anak-anak di Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi yang berkepanjangan dan dapat mengakibatkan dampak jangka panjang, seperti gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif. Dengan angka stunting yang masih tinggi, penting bagi masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi.
Momen Berharga dalam Rembug Stunting
Kegiatan rembug ini dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Tanjungbarang. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah stunting. Setelah itu, Ibu Dhenita Nuralifah memberikan paparan yang mendalam mengenai penyebab, dampak, dan langkah-langkah pencegahan stunting.
“Pencegahan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab kita semua,” ujar Ibu Dhenita. Dengan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami, para peserta menjadi lebih paham tentang pentingnya gizi seimbang dan akses terhadap layanan kesehatan.
Diskusi yang Membangkitkan Semangat
Sesi tanya jawab menjadi salah satu highlight dari kegiatan ini. Peserta, yang terdiri dari Kader Posyandu dan anggota PKK, aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang dihadapi dalam pencegahan stunting. Ibu Dhenita memberikan tips praktis untuk mengatasi hal ini, seperti memanfaatkan metode yang menyenangkan dalam mendidik anak-anak tentang pola makan sehat.
Kolaborasi Menuju Masa Depan yang Sehat
Kegiatan rembug stunting ini juga menjadi ajang untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang bisa diambil oleh masyarakat. Dalam diskusi kelompok, peserta menyusun rencana aksi untuk meningkatkan kesadaran gizi dan kesehatan di desa. Inisiatif ini meliputi penyuluhan rutin, pemanfaatan kebun sayur di lingkungan rumah, hingga pengorganisasian bazar sehat yang melibatkan produk lokal.
Harapan Bersama untuk Desa Tanjungbarang
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di Desa Tanjungbarang. Semua peserta sepakat bahwa perubahan dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat. Dengan semangat kebersamaan dan edukasi yang berkelanjutan, desa ini bertekad untuk menciptakan generasi yang sehat dan berdaya saing tinggi.
Rembug stunting ini bukan hanya sebuah kegiatan, tetapi sebuah gerakan menuju masa depan yang lebih baik. Dengan sinergi antara masyarakat dan pemerintah, Desa Tanjungbarang siap melangkah maju dalam mencegah stunting dan mewujudkan harapan untuk anak-anak yang lebih sehat.
0 Komentar