Tanjungbarang, 18 September 2025 – Di tengah hijaunya perkebunan dan udara sejuk pegunungan, warga Kampung Lengkongbarang, Desa Tanjungbarang, berkumpul setiap bulannya. Bukan untuk sekadar pertemuan biasa, melainkan untuk sebuah tradisi yang sudah mendarah daging: pengajian rutin bulanan. Bertempat di DKM Cisaladah, acara ini selalu menjadi oase spiritual dan ajang silaturahmi yang dinantikan.
Pada pengajian bulan ini, suasana terasa lebih spesial dengan kehadiran Kepala Desa Tanjungbarang, Bapak Harun Arasid. Dalam sambutannya, beliau tidak hanya menyapa warga, tetapi juga menyampaikan pesan penting yang sangat relevan dengan kondisi saat ini. Dengan lugas, Bapak Harun menjelaskan tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan isu krusial mengenai bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran.
Beliau menyoroti temuan mengejutkan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan PPATK, di mana beberapa orang yang ada di desa tanjungbarang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima bansos terindikasi terlibat dalam judi online. Sebuah fakta yang miris, karena dana yang seharusnya membantu masyarakat miskin dan rentan, malah digunakan untuk kegiatan ilegal. Pernyataan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengawasan dan kejujuran dalam setiap program bantuan pemerintah.
Setelah sambutan yang penuh makna, acara berlanjut ke inti yang paling ditunggu-tunggu: ceramah agama yang disampaikan oleh sosok yang sudah tidak asing lagi di telinga warga Tanjungbarang, Ustadz Suherman. Dengan gaya ceramah yang khas dan mudah dicerna, beliau membawa seluruh hadirin ke dalam lautan ilmu yang menyejukkan.
Ustadz Suherman secara khusus membahas tentang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Beliau tidak hanya menceritakan sejarah kelahiran Rasulullah, tetapi juga mengupas tuntas hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil. Dari keteladanan akhlak mulia Nabi, kesabaran dalam berdakwah, hingga kasih sayang yang tak terbatas kepada sesama. Ustadz Suherman mengingatkan bahwa peringatan Maulid bukanlah sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum untuk merefleksikan diri dan meneladani setiap langkah hidup Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Pengajian di DKM Cisaladah bukan hanya sekadar acara keagamaan, melainkan sebuah wadah yang menguatkan ikatan kebersamaan. Di sini, masyarakat belajar, berbagi, dan saling mengingatkan. Kegiatan ini membuktikan bahwa semangat kebersamaan dan nilai-nilai luhur agama tetap terjaga dan hidup subur di tengah-tengah warga Kampung Lengkongbarang. Sebuah tradisi yang tak lekang oleh waktu, menjadi fondasi kokoh bagi kemajuan dan keharmonisan desa.
https://shorturl.fm/lGmJQ
https://shorturl.fm/3UFCM
https://shorturl.fm/tS44z
https://shorturl.fm/Tm4t9