Tanjungbarang, 27 Juni 2024 – Desa Tanjungbarang, Setiap bulannya, warga Desa Tanjungbarang di saling berkumpul untuk melaksanakan pengajian rutin. Kegiatan ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh elemen masyarakat, mulai dari perrintah desa, tokoh agama, hingga warga masyarakat Desa Tanjungbarang.
Pada pengajian bulan ini, turut hadir Sekretaris Desa Tanjungbarang, Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa, serta pengajian Pokok yang disampaikan Oleh Ustadz ternama di Desa Tanjungbarang dan Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Desa Tanjungbarang. Mereka secara bergantian memberikan sambutan sekaligus menyampaikan pesan-pesan penting bagi kemajuan desa.
Sambutan Sekretaris Desa Tanjungbarang Bapak Aceng Muslim
Pada kesempatan ini Sekretaris Desa menyampaikan beberapa hal yang sangatn penting :
- Terkait upaya kita bersama dalam memerangi bahaya judi online – point pertman menekankan betapa pentingnya peran kita semua dalam melakukan deteksi dini terhadap ancaman judi online. Sebagaimana kita ketahui, judi online telah menjadi permasalahan serius yang merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat, terutama bagi generasi muda. Dampaknya sangat luas, mulai dari masalah ekonomi, kesehatan mental, hingga degradasi moral. Karena itu, marilah kita bersama-sama membuka mata dan telinga kita lebih lebar. Kenalilah tanda-tanda awal yang menunjukkan keterlibatan warga, khususnya anak-anak dan remaja, dalam aktivitas judi online. Dengan kepekaan dan kewaspadaan yang tinggi, kita dapat segera mengambil langkah-langkah pencegahan dan memberikan bimbingan serta dukungan yang dibutuhkan. Jangan biarkan generasi penerus kita terjerumus ke dalam jurang kehancuran akibat candu judi online.
- Memperkuat keterbukaan informasi publik di desa kita – Point Ke dua Sekretaris Desa Juga menyampaikan komitmen Pemerintah Desa Tanjungbarang dalam memperkuat keterbukaan informasi publik melalui Sistem Informasi Desa (SID). Kami percaya bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat. Melalui SID, kami akan menyediakan berbagai informasi penting terkait profil desa, perencanaan dan realisasi program, anggaran, serta capaian kinerja pemerintah desa. Kami berharap dengan kemudahan akses informasi ini, warga dapat lebih aktif demi kemajuan desa kita bersama.
”Marilah kita bersatu padu, saling mendukung, dan bersinergi untuk mencapai tujuan mulia ini. Hanya dengan kerja sama yang solid, kita dapat memastikan desa kita menjadi lebih sejahtera, aman, dan bermartabat”. Pungkas Bapak Aceng Muslim selaku Sekretaris Desa Tanjungbarang.
Pesan Ketua LPM Desa Tanjungbarang Bapak KH. Saripudin
Masa kanak-kanak adalah periode yang sangat penting dalam perkembangan seseorang. Apa yang anak-anak pelajari dan alami di usia dini akan menjadi pondasi bagi kehidupan mereka di masa depan. Oleh karena itu, mendidik anak sejak dini merupakan hal yang sangat krusial bagi orang tua.
”Mendidik anak sejak dini memang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan ketekunan dari orang tua. Namun, investasi dalam pendidikan anak di usia dini akan memberikan manfaat yang sangat besar di kemudian hari. Anak-anak yang mendapatkan pendidikan yang baik sejak awal akan tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia, sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus yang siap menghadapi tantangan di masa depan”. Pungkas Bapak KH. Saripudin selaku ketua LPM.
Pengajian Pokok oleh Ustadz Uu Mashudin
Melipatgandakan pahala melalui sholat sunat – Dalam ajaran Islam, selain menjalankan shalat wajib atau fardhu lima kali sehari, terdapat pula shalat-shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Shalat sunnah sebelum (qabla) dan setelah (ba’da) shalat fardhu merupakan amalan yang sangat dianjurkan, karena dapat memberikan berkah dan pahala yang berlipat-lipat.
Shalat sunnah qabla (sebelum) shalat fardhu, seperti shalat sunnah Tahiyyatul Masjid, Tahiyyatul Wudhu, dan lainnya, dapat mempersiapkan kita secara mental dan spiritual sebelum melaksanakan kewajiban shalat fardhu. Shalat-shalat ini dapat menyucikan hati, membuat kita lebih khusyuk, serta membantu kita untuk lebih fokus dan berkonsentrasi dalam menjalankan shalat fardhu.
Di samping itu, shalat sunnah ba’da (setelah) shalat fardhu juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Shalat-shalat ini, seperti shalat sunnah ba’da Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan lainnya, dapat menjadi pelengkap dan penyempurna dari shalat fardhu yang telah kita lakukan.
Shalat sunnah qabla dan ba’da fardhu dapat menjadi sarana untuk menambah keikhlasan, khusyuk, dan kekhusyukan kita dalam beribadah. Selain itu, shalat-shalat ini juga dapat menjadi pembuka pintu-pintu rezeki, kemudahan, dan keberkahan dalam kehidupan kita.
”Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan amalan shalat sunnah qabla dan ba’da fardhu kita. Dengan melaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan, kita dapat meraih pahala yang berlipat-lipat dan memperoleh ridha dari Allah SWT. Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa tekun dalam menjalankan shalat sunnah demi meraih keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat”. Pungkas Ustadz Uu Mashidin.
Pengajian Pokok Oleh Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Desa Tanjungbarang
Memaknai Hidup melalui Renungan di Tempat Pengajian – Di antara hiruk-pikuk kesibukan sehari-hari, ada oase ketenangan yang menjadi tempat bagi warga Desa Tanjungbarang untuk menemukan ketenangan jiwa dan mencari ilmu agama. Dimana mereka rutin mengikuti pengajian.
Di majelis ilmu ini, para jemaah tidak hanya sekedar duduk dan mendengarkan, melainkan menyelami makna yang terkandung dalam setiap kata dan nasihat yang disampaikan. Mereka menghayati, merenungkan, dan membiarkan pikiran dan hati mereka menjelajah ke dalam dimensi spiritual yang menenangkan jiwa.
”Pengajian ini mengingatkan kita bahwa meski kesibukan sehari-hari sering kali membuat kita tertekan, ada tempat-tempat khusus yang dapat mengembalikan keseimbangan dan kedamaian jiwa kita, sekaligus membimbing kita untuk memahami ajaran agama dengan lebih mendalam. Renungan di tempat pengajian dapat menjadi salah satu cara untuk menemukan ketenangan, kedamaian, dan pencerahan spiritual”. Pungkas KH. Dede Abdul Rohman selaku Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Desa Tanjungbarang.
0 Komentar