Tanjungbarang, 08 Oktober 2025 — Udara pagi di Kampung Lengkongbarang, Desa Tanjungbarang, terasa bergetar bukan karena suara mesin, melainkan karena dentuman semangat dan persatuan. Pemandangan langka dan mengharukan tersaji di RT.001 RW.004, saat warga dari tiga rukun tetangga—RT.001, RT.002, dan RT.005—tumpah ruah dalam aksi gotong royong akbar.
Mereka bersatu padu, bahu-membahu melaksanakan pembangunan jalan lingkungan. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan penjelmaan dari filosofi yang telah lama dipegang teguh: Gotong Royong adalah fondasi kemajuan desa.
Pembangunan yang sedang dikerjakan adalah pembangunan jalan lingkungan dengan spesifikasi teknis yang cukup signifikan: Panjang 185 Meter, Lebar 1,2 Meter, dan tebal 0,12 Meter. Jalan ini diharapkan menjadi akses vital yang lebih kokoh dan memadai bagi mobilitas warga.
Pembangunan ini didanai oleh Dana Desa Tahap II Tahun Anggaran 2025, dengan total anggaran sebesar Rp. 30.000.000,- (termasuk PPN & PPH).
Ini membuktikan bahwa Dana Desa yang disalurkan pemerintah pusat benar-benar berdaya guna ketika dikelola dengan transparansi dan partisipasi aktif masyarakat. Dengan PPKD Desa Tanjungbarang sebagai pelaksana kegiatan, proyek ini direncanakan selesai dalam waktu cepat, yaitu 10 hari Kalender.
Di barisan terdepan, tampak jelas sosok pemimpin yang ikut berkeringat. Bapak Rahmat Mulyana, Kepala Wilayah Kampung Lengkongbarang, memimpin langsung jalannya gotong royong. Beliau memberikan arahan sambil sesekali ikut mengaduk semen, menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang membersamai warganya.
Tak kalah semangat, Bapak Jaenudin, Ketua RW setempat, pun hadir. Kehadiran beliau menegaskan komitmen seluruh tingkatan lembaga di kampung untuk menyukseskan pembangunan ini.
“Jalan ini adalah milik kita bersama. Kalau bukan kita yang membangun, siapa lagi? Dana dari desa sudah ada, tugas kita adalah merawatnya dengan keringat kita sendiri,” ujar Bapak Rahmat Mulyana di sela-sela aktivitas.
Proyek 185 meter ini bukan hanya tentang memindahkan material dan mencetak rabat beton. Ini adalah momen untuk:
- Mempererat Silaturahmi: Warga dari RT yang berbeda yang mungkin jarang bertemu kini bekerja dalam satu tim, membangun kekompakan.
- Melestarikan Tradisi: Mengingatkan generasi muda bahwa semangat gotong royong adalah warisan budaya yang tak ternilai.
- Transparansi Anggaran: Menjadi pengawas langsung penggunaan Dana Desa, memastikan setiap rupiah digunakan secara efisien.
Ketika matahari mulai meninggi dan jalan yang dulunya becek kini mulai tertutup adukan beton yang merata, terpancar jelas kebanggaan di wajah setiap warga Lengkongbarang. Mereka tidak hanya membangun jalan, mereka sedang meratakan masa depan dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan.
#Semoga jalan lingkungan yang baru ini membawa berkah dan kemudahan bagi seluruh warga Kampung Lengkongbarang.
0 Komentar