
Poto Dokumentasi : Kegiatan gotong royong memindahkan material pembangunan jalan lingkungan yang berlokasi di Kp. Lengkongbarang RT.001 – RW 004
Tanjungbarang 06 Oktober 2025 – Di balik gemerlap kemajuan teknologi, jantung Desa Tanjungbarang membuktikan bahwa kekuatan sejati terletak pada warisan budaya tak ternilai: Gotong Royong. Pagi itu, di Kampung Lengkongbarang, tepatnya di wilayah RT.001 RW.004, puluhan warga RT.001, RT.002 dan RT.005 menciptakan pemandangan epik. Mereka bukan sedang memindahkan harta karun, melainkan fondasi masa depan mereka sendiri.
Aktivitas yang mereka lakukan disebut “Langsir”—proses memindahkan material bangunan dari titik bongkar menuju lokasi proyek dengan cara manual. Proyek yang akan segera dikerjakan adalah Pengecoran Jalan Lingkungan, sebuah urat nadi penting yang akan menghidupkan mobilitas dan ekonomi kampung.
Namun, medan yang sempit dan akses yang sulit meniadakan peran mobil truk atau alat berat modern. Di sinilah kesederhanaan menjadi kekuatan: manusia dan alat manual seadanya.
Warga bahu-membahu melansir material vital: seplit (batu pecah), pasir cor, dan batu belah. Ember, karung bekas dengan alat yang lainnya. Satu orang memanggul karung semen di pundak dan yang lain mendorong artco penuh pasir melintasi jalan sempit. Tawa dan teriakan penyemangat menjadi musik latar yang mengalahkan beratnya beban.
Aksi langsir ini bukan sekadar memindahkan material. Ini adalah ritual kolektif yang menghapus sekat antar-RT, meleburkan perbedaan status sosial, dan menegaskan satu tujuan bersama: jalan baru harus terwujud!
Semangat luar biasa ini terlahir dari kepemimpinan yang membumi. Bapak Jaenudin, Ketua RW 004, memimpin langsung operasi “Langsir” ini. Beliau tidak hanya memberi instruksi dari jauh, tetapi menjadi motor penggerak, ikut berkeringat, dan memastikan pembagian tugas berjalan adil.
Dukungan penuh dari pemerintah desa juga hadir dalam diri Kepala Wilayah Kp. Lengkongbarang, Bapak Rahmat Mulyana. Kehadiran beliau bukan hanya mengawasi, tetapi juga memberikan energi positif dan apresiasi atas etos kerja warganya.
Ketika seluruh material berhasil dilansir dan tumpukan kerikil serta pasir siap diolah, itu bukan hanya pertanda pengecoran akan segera dimulai. Itu adalah penanda kemenangan kecil—kemenangan gotong royong atas tantangan logistik.
Proses pemindahan material akan segera rampung, berkat tangan-tangan perkasa warga Kp. Lengkongbarang. Jalan yang mulus akan mempermudah anak-anak ke sekolah, petani mengangkut hasil panen, dan pedagang menjalankan usaha.
Kisah “Langsir” di Kp. Lengkongbarang hari ini adalah pelajaran berharga: bahwa pembangunan desa yang paling kuat adalah pembangunan yang dimulai dari bawah, yang dipikul bersama, dan yang diresapi oleh nilai-nilai kebersamaan. Mereka tidak hanya memindahkan material; mereka sedang memikul harapan untuk masa depan kampung yang lebih baik.
0 Komentar